Film Negeri van Oranje yang Memanjakan Mata

Awalnya sahabatan, lama-lama jadi cinta. Eh, salah. Film Negeri van Oranje tidak begitu. Justru Banjar (Arifin Putra), Daus (Ge Pamungkas), Geri (Chicco Jerikho), dan Wicak (Abimana Aryasatya) sudah langsung tertarik pada Lintang (Tatjana Saphira) sejak awal bertemu. Mereka berlima kemudian menjadi akrab, ke sana ke mari bersama, hingga satu keputusan harus diambil Lintang: siapa yang harus menjadi pendamping hidupnya?

Memanjakan Mata

Menurut saya, film Negeri van Oranje merupakan film yang sangat memanjakan mata. Saya terbebas dari rasa mengantuk ketika menontonnya. Bening, bening, dan bening!

Warna-warni negeri Belanda dieksplorasi sedemikian rupa sehingga menjadi tontonan yang aduhai. Keindahan  negeri Belanda disuguhkan ke penononton secara smooth melalui adegan per adegan. Serunya Kota Rotterdam ditampilkan ketika Lintang mengunjungi Banjar, Utrecht ketika Lintang mengunjungi Daus, Wageningen ketika Lintang mengunjungi Wicak, dan Den Haag ketika Lintang mengunjungi Geri. Lintang sendiri kuliah di Leiden.

Film Negeri van Oranje juga memanjakan mata penonton dengan menghadirkan paras Lintang yang cantiknya natural. Meminjam liriknya Bang Haji Rhoma, saya mau bilang, “Masya Allah, cantiknya!” Jempol untuk penata rias Lintang dalam film ini. Karena jika Lintang terlihat lebih menor atau terlihat kurang cantik, kemungkinan film ini akan membosankan.

Kejutan!

Film ini kreatif. Setidaknya, kru film sudah berusaha kreatif dengan menghadirkan alur maju-mundur. Pastilah tidak mudah menjaga ketegangan penonton dengan menggunakan alur flash-back. Apalagi temanya cukup klise. Penonton dewasa yang sudah berpengalaman dengan tema cinta mungkin akan bertanya-tanya dalam hati, “Ini film serunya di mana?”

Nah, ketika penonton sibuk bertanya-tanya itulah –entah pada pertanyaan yang ke berapa–, film Negeri van Oranje ini memberi kejutan. Adegan ketika Lintang seorang diri mengunjungi apartemen Geri merupakan kejutan yang menyegarkan. Penonton seperti mendapat petir di siang bolong. Jeddaaarrr!

Kesimpulan

Dari segi ide, film ini biasa-biasa saja. Dari segi dialog, eemmm, klise. Apalagi dialog antara wicak dan lintang di menit-menit akhir. Dari segi akting, saya pikir akting pemain film Negeri van Oranje sudah berada di titik aman. Applause untuk aktingnya Abimana Aryasatya yang memerankan karakter Wicak yang cool.

Well, menurut saya, film Negeri van Oranje ini cocok ditonton oleh mereka yang ingin memanjakan mata. Eksplorasi keindahan Belanda dan kecantikan Tatjana Saphira yang memerankan Lintang merupakan poin plus pada film ini. Asyik!