dia yang terkoyak berdarah-darah
takkan meringis digores keping tajam;
meski itu berasal dari pecahan jiwanya
dia yang mengunyah pahit demi pahit
takkan mengeluh dijamu empedu;
meski itu dibetot dari sisi hatinya
tak ada yang tersisa dari rasa;
pahit kan menawar
luka kan mengering
Dedi Setiawan
12:56, Januari 2011