Sabtu, 21 November 2015, siang, rombongan Netizen Gathering MPR RI mengunjungi Keraton Surakarta Hadiningrat. Karena dianggap sebagai tamu kehormatan, kami dipersilakan memasuki keraton lewat gerbang utama. Keraton ini didirikan oleh Susuhunan Pakubuwana II pada 1744. Keraton ini sebenarnya merupakan pengganti Keraton Kartasura yang porak-poranda akibat peristiwa Geger Pecinan pada 1743.
Hingga sekarang, keraton ini masih digunakan sebagai tempat tinggal raja dan abdi dalem kerajaan. Selain itu, kompleks keraton ini menyimpan banyak benda bersejarah, seperti replika senjata pusaka keraton, lukisan, patung, gamelan, dan kereta kuda pemberian raja-raja Eropa. Bentuk asli bangunan keraton juga masih dipertahankan, sehingga pengunjung bisa mengamati arsitektur tradisional istana Jawa.
Asik-Asik Jos!
Tidak salah jika banyak orang bilang “Dangdut is music of my country.” Nyatanya memang begitu. Usai makan malam, kami sempat menghibur diri dengan bernyanyi dan bergoyang. Soal suara jangan ditanya. Sudah tentu kacau hehe. Tapi, yang penting happy. Bisa jadi juga ini merupakan usaha membakar kalori usai makan malam hehe.
Sebenarnya lagunya tidak melulu dangdut. Di awal-awal, kami nikmati alunan lagu jawa. Mungkin masih pemanasan kali ya hehe. Setelah itu, baru terdengar lagu-lagu kenangan dan masa kini. Daaan, suasana menjadi pecah ketika lagunya beralih ke dangdut. Tariiik, maaang!
Tidak tanggung-tanggung, Kepala Biro Humas MPR Ma’ruf Cahyono dkk juga ikut bergoyang. Netizen juga ikut bergoyang. Ada yang spontan ikut goyang (yang ini bakat alami kali, ya? 🙂 ), ada juga yang mesti ditarik-tarik dulu. Nah, saya termasuk yang ditarik-tarik dulu untuk mulai bergoyang (lalu susah berhenti karena sebenarnya juga punya bakat terpendam? :p)
Netizen Gathering MPR RI? Asik-asik jos!
Wahhh selama 3th di solo gak pernah jalan jalan ampe sana… Jd kangen solo ihhhh…..
Saya mau potoh mereka malah ditarik. Eh batal berhenti,hahahaha
Whuahaha, mereka keenakan ngeliat mbak rian ber-asik-asik-jos 😉
Yang waktu ke keraton, asyik bener
sumpah saya asli wong solo malah gak pernah lihat daleman keraton semua
Cobain, Ji. Dalemnya keren. Bisa melihat sejarah jg